Kamis, 05 November 2009


















BUSANA PAKAIAN PENGANTIN KHAS PADANG


Di Sumatra barat, terdapat beberapa variasi busana adat pernikahan yang dipakai oleh pasangan mempelai.Perbedaan ini berdasarkan pembagian beberapa adat nagari di Sumatra barat.

Busana pengantin kota Padang memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan busana daerah lain di Minangkabau.dalam sejarah nya selain oleh budaya Minangkabau, busana pengantin kota Padang juga dipengaruhi oleh kebudayaan busana negara-negara Eropa dan Tiongkok.Hal ini terlihat dari segi corak dan pemilihan warna.

Tempat Wisata



Pantai Air Manis Padang

Coba perhatikan gambar ini lebih teliti, bisa ga kalian nemu bongkahan batu bak seorang manusia yang sedang bersimpuh… konon sih dari situlah muncul legenda si malin kundang, seorang anak durhaka yang dikutuk ibunya jadi batu.

Malin, yang menurut ringkasan cerita wiki, digambarkan sebagai anak cerdas tapi nakal (mangkanya dia punya luka di tangan akibat pernah jatuh tersandung batu), memutuskan untuk merantau setelah melihat sang ibu yang bersusah payah mencari nafkah.

Dengan menumpang kapal saudagar, malin pergi dengan harapan pulang menjadi orang kaya raya. namun ditengah perjalanan, kapal yang ia naiki diserang bajak laut, semua dirampas dan sebagian besar awak mati terbunuh. malin yang berhasil sembunyi akhirnya selamat, dan dengan kapal yang terkatung2 berhasil sampai ke sebuah pantai. di tempat itulah kemudian Malin bekerja dan menjadi kaya raya serta menikah pula.


Berita berjayanya Malin terdengar hingga ke telinga ibunya. namun tak di sangka, ketika Malin kembali ke kampung halaman, sambutan sang Ibu malah ditanggapinya dengan penuh amarah. bekas luka di tangan Malin membuat sang ibu yakin bahwa itu anaknya.

Sikap tidak sopan Malin yang malu mengakui ibunya sendiri akhirnya membuat sang ibu tidak kalah marah. sebagai anak durhaka, Malin disumpah menjadi batu. maka tak lama, dalam perjalanan kembali, kapal dihantam badai. tubuh Malin pun menjadi kaku dan membatu.

Nah, dari cerita itu, kalian pasti berharap batu2 itu jelas merupakan peninggalan Malin. tnyata faktanya tidaklah demikian. bebatuan tsb sudah dimodif dengan kemiripan yang ternyata malah membuatnya nampak tidak natural. mengutip dari sebuah sumber, batu kepala Malin konon sudah hancur 5 tahun lalu, pemugaran termasuk pada bagian yang menyerupai perahu, berhasil membuat banyak orang kecewa. belum lagi kondisi yang diperparah oleh gempa beberapa bulan lalu. isu tsunami sempat membuat banyak orang enggan datang ke pantai.